Tekanan darah merupakan indikator penting tanda-tanda vital tubuh manusia. Kadar tekanan darah dapat membantu menentukan apakah fungsi jantung, aliran darah, volume darah, dan fungsi vasomotor tubuh manusia terkoordinasi dengan baik. Jika terjadi peningkatan atau penurunan tekanan darah yang tidak normal, hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa kelainan pada faktor-faktor tersebut.
Pengukuran tekanan darah merupakan salah satu cara penting untuk memantau tanda-tanda vital pasien. Pengukuran tekanan darah dapat dibagi menjadi dua jenis: pengukuran IBP dan pengukuran NIBP.
IBP mengacu pada pemasangan kateter yang sesuai ke dalam tubuh, disertai dengan tusukan pembuluh darah. Metode pengukuran tekanan darah ini lebih akurat daripada pemantauan NIBP, tetapi ada risiko tertentu. Pengukuran IBP tidak hanya digunakan pada hewan laboratorium. Metode ini tidak umum digunakan lagi.
Pengukuran NIBP merupakan metode tidak langsung untuk mengukur tekanan darah manusia. Pengukuran dapat dilakukan pada permukaan tubuh dengan tensimeter. Metode ini mudah dipantau. Saat ini, pengukuran NIBP merupakan metode yang paling banyak digunakan di pasaran. Pengukuran tekanan darah dapat secara efektif mencerminkan tanda-tanda vital seseorang. Oleh karena itu, pengukuran tekanan darah harus akurat. Pada kenyataannya, banyak orang yang menggunakan metode pengukuran yang salah, yang sering kali menyebabkan kesalahan antara data yang diukur dengan tekanan darah sebenarnya, sehingga menghasilkan data yang tidak akurat. Berikut ini adalah metode pengukuran yang benar. Metode pengukuran ini hanya untuk referensi Anda.
Metode pengukuran NIBP yang benar:
1. Dilarang merokok, minum, kopi, makan dan berolahraga 30 menit sebelum pengukuran.
2. Pastikan ruang pengukuran tenang, biarkan subjek beristirahat dengan tenang selama 3-5 menit sebelum memulai pengukuran, dan pastikan untuk menghindari berbicara selama pengukuran.
3. Subjek harus duduk di kursi dengan kaki rata, dan mengukur tekanan darah di lengan atas. Lengan atas harus diletakkan di ketinggian jantung.
4. Pilih manset tekanan darah yang sesuai dengan lingkar lengan subjek. Anggota tubuh bagian atas kanan subjek dalam keadaan telanjang, lurus, dan abduksi sekitar 45°. Tepi bawah lengan atas berada 2 hingga 3 cm di atas puncak siku; manset tekanan darah tidak boleh terlalu ketat atau terlalu longgar, umumnya lebih baik jika dapat menjulurkan jari.
5. Saat mengukur tekanan darah, pengukuran harus diulang dengan jarak 1 hingga 2 menit, dan nilai rata-rata dari kedua hasil pengukuran harus diambil dan dicatat. Jika perbedaan antara kedua hasil pengukuran tekanan darah sistolik atau tekanan darah diastolik lebih dari 5 mmHg, tekanan darah harus diukur lagi dan nilai rata-rata dari ketiga hasil pengukuran harus dicatat.
6. Setelah pengukuran selesai, matikan tensimeter, lepaskan manset tekanan darah, dan kempiskan sepenuhnya. Setelah udara dalam manset benar-benar keluar, tensimeter dan manset dipasang kembali.
Saat mengukur NIBP, manset NIBP sering digunakan. Ada banyak jenis manset NIBP di pasaran, dan kita sering menghadapi situasi tidak tahu bagaimana memilihnya. Manset NIBP MedLinket telah merancang berbagai jenis manset NIBP untuk berbagai skenario aplikasi dan orang, yang cocok untuk berbagai departemen.
Manset NIBP yang dapat digunakan kembali meliputi manset NIBP yang nyaman (cocok untuk ICU) dan manset tekanan darah nilon (cocok untuk digunakan di unit gawat darurat).
Keunggulan produk:
1. Bahan TPU dan nilon, lembut dan nyaman;
2. Berisi kantung udara TPU untuk memastikan kedap udara yang baik dan umur panjang;
3. Kantung udara dapat dilepas, mudah dibersihkan dan didisinfeksi, serta dapat digunakan kembali.
Manset NIBP sekali pakai meliputi manset NIBP non-woven (untuk ruang operasi) dan manset NIBP TPU (untuk departemen neonatal).
Keunggulan produk:
1. Manset NIBP sekali pakai dapat digunakan untuk satu pasien, yang secara efektif dapat mencegah infeksi silang;
2. Kain bukan tenunan dan bahan TPU, lembut dan nyaman;
3. Manset NIBP neonatal dengan desain transparan memudahkan untuk mengamati kondisi kulit pasien.
Waktu posting: 28-Sep-2021